Terminal Grabag, Magelang Perlu Dikaji Lagi, yang Baru Kini Mangkrak
MAGELANGEKSPRES.COM,MAGELANG– Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Magelang melakukan sidak di lokasi terminal baru Grabag Magelang. Terminal tersebut mulai dibangun pada tahun 2006, namun hingga saat ini belum difungsikan sebagaimana mestinya. Ketua Komisi III, Islahudin mengatakan, perlu dikaji kembali fungsi pembangunan terminal tersebut, sehingga bisa dimanfaatkan masyarakat. \"Perlu kajian kembali, tidak harus jadi terminal, mungkin jadi tempat parwisata. DPRD dorong untuk dimanfaatkan secepatnya dilakukan kajian secara menyeluruh,\" ucap Islahudin. Anggota Komisi III, Nur Cholis mengatakan, harus dirunut status aset terminal tersebut. \"Apakah sudah ada serah terima aset kepada Dinas Perhubungan, status hibahnya apa, hibah penerimaan dan pengeloan siapa, status hukum tanah tersebut apa. Dikarenakan untuk merubah fungsi harus paham latar belakang status aset terminal tersebut,\" tutur Nur Cholis. Baca Juga Tangkal Air Sungai Kikis Rumah, Dipasang Bronjong Batu Dalam dialog dengan Kabid Tata Ruang Pengembangan Wilayah, dan Infrastruktur Bappeda Kabupaten Magelang, Didik K Sofian, di lokasi calon terminal baru Grabag, tepatnya di sebelah utara Pasar Grabag, diketahui titik keramaian terminal masih berada di terminal lama di depan Pasar Grabag. \"Sulit menarik simpul keramaian ke terminal baru. Angkot pun tidak ada yang ngetem di terminal baru. Karena titik keramaian masih berada di terminal lama,\" ungkap Didik. Didik menambahkan, dengan kondisi saat ini, perlu adanya solusi jangan pendek dan panjang. Untuk jangka pendek yaitu usulan masyarakat menjadikan terminal baru tersebut sebagai ruang terbuka publik. Untuk jangka panjang dilakukan revitalisasi terminal ini sehingga dapat berfungsi. \"Ada usulan jalan lingkar Grabag untuk diaktifkan, agar terminal baru menjadi hidup,\" papar Didik. Dalam kesempatan tersebut, Camat Grabag Sri Utari mengatakan, mangkraknya terminal baru Grabag membuat tempat tersebut kerap menjadi lokasi perbuatan negatif oleh oknum warga. Sehingga pihak Sri, melakukan pembenahan dan penataan halaman agar tidak kumuh dan dapat menjadi ruang publik untuk kegiatan positif seperti ruang publik Car Free Day. \"Sudah jalan satu bulan, kami gandeng beberapa komunitas untuk bersihkan lokasi terminal. Seperti komunitas Muslimat Kecamatan Grabag, Komunitas FB Cah Magelang, Bank Sampah Perkasa dan Banser. Dimana dari pada mangkrak lokasi ini ada usulan warga untuk dijadikan lokasi kegiatan Car Free Day,\" papar Sri.(cha)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: